Site icon akperisvill.ac.id

Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Ekonomi di Nusantara

Perubahan-Masyarakat-Masa-Islam-dalam-Bidang-Ekonomi

Faktor perubahan masyarakat masa islam dalam bidang ekonomi menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Nusantara. Ketahui selengkapnya dalam artikel berikut.

Perubahan masyarakat masa Islam dalam bidang ekonomi membawa dampak besar pada cara hidup masyarakat Nusantara.

Sebelum Islam berkembang, Nusantara sudah mengenal Hindu-Buddha yang sangat mempengaruhi budaya dan kehidupan sehari-hari.

Namun, setelah munculnya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Samudra Pasai, Demak, hingga Mataram Islam, pola hidup masyarakat mulai berubah.

Perubahan Masyarakat Nusantara melalui Kerajaan Islam

Sebelum Islam hadir, masyarakat Nusantara banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha.

Kasta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan upacara-upacara keagamaan memiliki peran penting.

Namun, ketika kerajaan-kerajaan Islam mulai berdiri, ajaran Islam yang egaliter mempengaruhi cara berpikir masyarakat. Mereka mulai meninggalkan konsep kasta dan lebih menekankan pada persamaan derajat.

Gaya hidup pun berubah, di mana masyarakat mulai mengikuti aturan-aturan Islam, seperti berhijab untuk perempuan dan memperhatikan halal-haram dalam makanan.

Tradisi-tradisi Hindu-Buddha yang sarat dengan ritual mulai ditinggalkan dan digantikan dengan tradisi Islami, seperti perayaan Maulid Nabi atau Idul Fitri.

Perubahan Masyarakat Masa Islam dalam Bidang Ekonomi di Nusantara

Selain perubahan budaya dan gaya hidup, masa Islam juga membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi.
Inilah ragam aspek perubahan yang terjadi dalam bidang ekonomi pada masa kerajaan Islam.

  1. Perdagangan Maritim

Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara terkenal sebagai pusat perdagangan maritim. Posisi geografis Nusantara yang strategis membuat wilayah ini menjadi persinggahan utama bagi pedagang dari Arab, India, dan Tiongkok.

Perdagangan maritim ini bukan hanya memperluas jaringan perdagangan, tetapi juga memperkenalkan Nusantara pada berbagai komoditas baru seperti tekstil dari India dan rempah-rempah dari wilayah Timur Tengah.

  1. Pajak dan Upeti

Salah satu sumber pendapatan utama kerajaan-kerajaan Islam adalah pajak dan upeti. Pajak dipungut dari masyarakat, terutama dari para pedagang yang memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai oleh kerajaan Islam.

Selain pajak, kerajaan juga menerima upeti dari daerah-daerah taklukan sebagai simbol kekuasaan dan pengakuan atas kerajaan tersebut.

  1. Pertukaran Barang dan Jasa

Masyarakat pada masa Islam di Nusantara juga mulai mengenal sistem pertukaran barang dan jasa yang lebih terorganisir.
Pedagang Muslim sering bertindak sebagai perantara dalam perdagangan internasional, mempertemukan pedagang dari berbagai negara.

  1. Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pengelolaan sumber daya alam juga berubah pada masa kerajaan Islam. Pertanian, perkebunan, dan perikanan menjadi sektor ekonomi yang diandalkan.

Pengelolaan lahan pertanian diatur lebih baik dengan sistem irigasi yang dikembangkan oleh kerajaan.

  1. Pembentukan Pasar

Pasar-pasar mulai bermunculan di berbagai daerah, baik di wilayah pesisir maupun pedalaman. Pasar menjadi pusat aktivitas ekonomi, di mana masyarakat bisa menjual dan membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Dalam Islam, perdagangan memiliki kedudukan yang tinggi, sehingga banyak pedagang Muslim yang berperan aktif dalam pembentukan dan pengelolaan pasar.

  1. Penggunaan Mata Uang

Penggunaan mata uang juga mulai dikenal luas pada masa kerajaan Islam.

Jika sebelumnya masyarakat Nusantara banyak menggunakan sistem barter, kehadiran pedagang dari berbagai negara mendorong penggunaan mata uang sebagai alat transaksi yang lebih praktis.

Dinar dan dirham menjadi mata uang yang paling banyak digunakan dalam perdagangan.

  1. Peran Pedagang Muslim

Pedagang Muslim memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi Nusantara. Mereka bukan hanya bertindak sebagai pedagang, tetapi juga sebagai penyebar agama Islam.

Melalui jalur perdagangan, Islam menyebar ke berbagai pelosok Nusantara. Kejujuran dan integritas pedagang Muslim juga menjadi contoh bagi masyarakat setempat.

Kunjungi website pemudahijrah.com jika kamu ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang ajaran agama Islam.

Kesimpulan

Perubahan masyarakat masa Islam dalam bidang ekonomi memberikan dampak besar terhadap perkembangan Nusantara. Dengan hadirnya kerajaan-kerajaan Islam, perekonomian menjadi lebih terstruktur, perdagangan maritim berkembang pesat, dan penggunaan mata uang mulai dikenal luas.

Exit mobile version