Site icon akperisvill.ac.id

Siapa Sosok Ai Hoshino? Berikut Deretan Faktanya

ai-hoshino

Mengenal ai hoshino merupakan karakter idol dalam manga berjudul Oshi no Ko. Sosoknya dipandang paling menarik sehingga berhasil menarik banyak perhatian penggemar hingga menjadikannya “Waifu”.

Ai Hoshino merupakan tokoh bintang muda dalam manga Oshi no Ko. Banyak yang menggemari sosok tersebut karena mempunyai wajah cantik dengan bakat yang memukau.

Siapa Sosok Ai Hoshino?

Ai Hoshino diperkenalkan pertama kali sebagai center sebuah grup bernama B-Komachi. Akibatnya, ia menjadi anggota grup yang paling terkenal.

Ketika pertama kali muncul, Ai Hoshino berusia 16 tahun dan mengandung dua anak kembar. Dalam kondisi tersebut, Ai sangat sadar bahwa karirnya sebagai idola dapat berakhir apabila kehamilannya diketahui publik.

Meski demikian, Ai Hoshino tetap ingin memiliki anak. Hingga lahirlah Aquamarine dan Ruby Hoshino. Sebagai sosok idola, Ai menjalani hidupnya sambil berpura-pura mencintai para penggemarnya secara tulus.

Sayangnya, kebohongan tersebut hancur saat seorang penggemar menyerang Ai Hoshino akibat adanya rasa tidak puas. Meskipun sudah meninggal, pengaruh Ai Hoshino tetap dapat dirasakan sepanjang seri.

Fakta Menarik Ai Hoshino

Dibalik sosoknya yang menarik banyak perhatian, tersimpan fakta-fakta menarik antara lain:

  1. Makna Nama

Apabila dituliskan dalam katakana, nama Ai mempunyai arti “mata”. Namun jika menggunakan kanji bisa memiliki makna sebagai “cinta, kasih sayang”. Nama keluarga Hoshino memiliki arti “bintang”.

  1. Usia Debut

Masa lalu Ai Hoshino sebelum menjadi idol adalah orang biasa. Ia hidup tanpa paparan kasih sayang orang sekitarnya, termasuk dari orang tua. Hidupnya berubah saat takdir mempertemukannya dengan Ichigo Saitou.

Ichigo merupakan salah satu pimpinan agensi bernama Strawberry Productions. Dialah yang menawarkan Ai untuk bergabung dalam agensi. Walaupun mulanya Ai menolak beberapa kali, akhirnya ia memutuskan bergabung dan berhasil debut pada usia 12 tahun.

  1. Bermodal Kebohongan

Kebohongan menjadi modal yang dilakukan oleh Ai Hoshino untuk bergabung dalam industri hiburan. Pasalnya, ia tidak paham apa arti sebenarnya dari cinta.

Tawaran Ichigo yang mulanya ditolak pada akhirnya diterima Ai karena Ichigo membujuk dengan mengatakan bahwa berbohong bukanlah kesalahan. Dari situlah Ai menganggap kebohongan adalah bentuk cinta.

  1. Sosok Pekerja Keras

Walaupun kehidupan dijalani dengan penuh kebohongan, Hoshino ternyata mempunyai sifat sangat pekerja keras. Sebagai idol, banyak sekali tantangan yang dilewatinya dengan terus berjuang demi meraih tujuan.

Kepribadian Ai Hoshino yang tidak mudah menyerah dijadikan motivasi tersendiri bagi para penggemarnya. Banyak yang mempelajari bahwa untuk meraih impian dibutuhkan tekad serta kerja keras.

  1. Meninggal di Awal Kisah

Oshi no Ko berani tampil berbeda dari manga lainnya. Jika pada umumnya tokoh utama meninggal pada tengah atau akhir cerita, manga satu ini membiarkan Hoshino justru meninggal di awal kisah.

Akibatnya, muncul banyak sekali pertanyaan dari para penonton Oshi no Ko. Penulis manga ini menjelaskan bahwa karakter Ai terlalu kuat bagi karakter manga sehingga dikisahkan meninggal pada awal kisahnya.

  1. Pandai Berbohong

Ternyata, Ai Hoshino sangat pandai berbohong. Bukan tanpa alasan, sikap satu ini diambil karena ia ingin melindungi orang tercintanya. Meski demikian, jauh di lubuk hati Ai sebenarnya memiliki ketulusan.

Kepandaiannya dalam berbohong mampu membantu kehidupan karir Ai sebagai seorang idol. Selain demi menjaga orang-orang tersayang, kebohongan juga dilakukan untuk mempertahankan citra sebagai sosok idol sempurna.

  1. Insiden Dunia Nyata

Insiden yang dirasakan Ai Hoshino ternyata pernah terjadi di dunia nyata. Dalam anime Oshi no Ko, dikisahkan Ai dibunuh penguntit yang merasa kecewa.

Ternyata, kejadian yang sama pernah terjadi di Jepang. Pada 2016, idol bernama Mayu Tomita harus mengalami gangguan mental akibat penikaman.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai sosok Ai Hoshino beserta faktanya.

Exit mobile version