penerapan iot dalam pertanian saat ini harus bisa dilakukan dengan hati-hati, Hal ini karena berkaitan dengan pengoptimalan kinerja para petani.
Penerapan IoT dalam pertanian saat ini harus bisa dilakukan dengan hati-hati, Hal ini karena berkaitan dengan pengoptimalan kinerja para petani.
Teknik ini nantinya akan memberikan kemudahan untuk para petani agar bisa mengakses informasi lebih real time. Caranya cukup dengan memanfaatkan adanya teknologi sensor, internet maupun analisis data.
Penerapan IoT dalam Pertanian
Melalui loT atau Internet of Things akan mempermudah petani dalam mengurus tanaman, baik itu berkaitan dengan hama maupun kualitas tanah di dalamnya . Di bawah ini sudah ada beberapa manfaat penerapan IoT dalam pertanian, antara lain:
- Memantau Kondisi Tanaman
Teknik loT yang menerapkan sensor, akan berfungsi sebagai alat untuk memantau kondisi tanaman. Mulai dari kelembaban pada tanah, suhu maupun kualitas udara.
Metode ini juga akan memberikan bantuan pada petani untuk bisa menghindari terjadinya kekurangan atau kelebihan pasokan air. Selain itu, membantu mengatur sistem perairan dan perubahan terhadap cuaca.
Selain itu, bisa melihat seberapa banyak hama yang ditimbulkan dari tanaman tersebut. Jadi para petani juga bisa mencegah pembentukan hama dan bisa menanam tumbuhan lebih maksimal.
Biasanya, jika petani menggunakan sistem ini untuk menanam padi akan lebih cepat panen. Sehingga 3 atau 6 bulan sekali bisa panen dua kali.
- Memantau Kualitas Tanah
loT juga akan bermanfaat untuk memberikan banyak informasi terkait kualitas tanah. Diantaranya, tingkat keasamaan atau pH, kadar nutrisi maupun tingkat kelembapan.
Melalui teknik ini, petani juga akan terbantu untuk mengatur banyaknya pupuk yang digunakan pada tanah. Hal ini bertujuan agar komposisi tanah lebih optimal dan degradasi tanah ikut berkurang.
- Memantau Pertumbuhan Tanaman
Metode ini nantinya akan membantu para petani untuk bisa memantau seluruh pertumbuhan dari tanaman. Misalnya saja, penggunaan drone maupun kamera yang akan membantu petani untuk melacak seluruh tanaman di lokasi tersebut.
Metode ini dapat membantu para petani untuk mengidentifikasi hasil panen. Bahkan, dapat mengevaluasi kinerja dari praktik pertanian, apakah nantinya butuh perawatan tambahan atau tidak.
- Monitoring Lingkungan dan Keberlanjutan
IoT juga bisa dijadikan sebagai alat untuk memantau seluruh dampak kegiatan pertanian terhadap lingkungan. Baik itu, air yang dikonsumsi, pestisida yang digunakan, maupun emisi yang terjadi akibat gas rumah kaca.
Melalui metode ini, juga akan membantu para petani untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan jauh lebih maju dari sebelumnya.
- Pengendalian dan Automatisasi Irigasi
Secara umum, irigasi cukup berguna untuk sistem pertanian agar perairan lebih lancar. Namun jika menggunakan sistem IoT turut membantu para petani agar bisa mengatur irigasi dengan melihat kondisi tanah maupun cuaca di sekitarnya.
Selain itu, sistem ini juga turut membantu petani mengetahui seberapa banyak air yang dibutuhkan untuk tanaman. Bahkan dapat meningkatkan penggunaan sumber daya alam serta mengurangi terjadinya air yang boros.
Bahkan, melalui adanya IoT ini akan memberikan potensi yang lebih besar terkait produksi pangan di Masyarakat. Melalui adanya IoT, seluruh kegiatan pertanian bisa berjalan lebih lancar.
Khususnya, bagi pemerintah yang ingin menerapkan swasembada pangan. Tentu, perlu sekali sistem ini untuk mendapatkan panen lebih cepat dan berkualitas.
Jadi melalui adanya penerapan IoT dalam pertanian ini akan memberikan tambahan ilmu pengetahuan, baik di bidang pertanian maupun teknologi. Namun, tetap harus digunakan sesuai kebutuhan agar hasilnya maksimal.