Sistem-Bunga-Bank

Mengetahui tingkat sistem bunga bank sangat penting agar tetap kompetitif dengan adanya perubahan kondisi ekonomi, berikut ini penjelasan lengkapnya:

Sistem Bunga Bank ini cukup penting sekali dalam operasional suatu perbankan. Hal ini karena akan berkaitan dengan penerapan, serta perhitungan bunga pada simpan pinjam.

Bunga bank sendiri lebih dikenal sebagai biaya yang akan nasabah bebankan. Di mana para nasabah nantinya bisa meminjam uang. Namun, sebagai imbalan dari simpanan tersebut nasabah akan mendapatkan bunga dari bank.

Jenis-jenis Sistem Bunga Bank

Pada dasarnya, fungsi dari sistem bunga bank ini hanya untuk menjaga kelangsungan dari operasi bank. Namun, saat ini fungsinya sudah cukup beragam karen menjadi sumber penghasil utama bagi bank.

Berikut ini sudah ada penjelasan umum terkait daro jenis sistem bunga yang perlu dipahami, yaitu:

  1. Bunga Simpanan

Bunga simpanan ini biasanya berbentuk tabungan, deposito serta hal lainnya yang akan bank berikan kepada nasabah.
Biasanya, bunga ini akan dinyatakan dalam persentase tahunan. Lalu akan dihitung berdasarkan dari saldo rata-rata atau saldo minimum yang telah disimpan.

Selanjutnya, tingkat bunga yang akan ditawarkan oleh bank cukup bervariasi. Hal tersebut tetap tergantung dari jenis produk simpanan serta kebijakan bank masing-masing.

Jadi semakin besar jumlah simpanan serta semakin lama periode penempatan dana, maka akan semakin tinggi pula tingkat bunga yang ditawarkan.

  1. Bunga Pinjaman

Bunga pinjaman sendiri lebih dikenal sebagai salah satu biaya yang akan nasabah bayarkan kepada bank. Ini sebagai salah satu bentuk kompensasi atas penggunaan dana yang telah dipinjam.

Bunga tersebut nantinya juga akan langsung dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman serta jangka waktu pinjaman. Saat ini sudah ada beberapa jenis bunga pinjaman.

Hal ini tentunya termasuk bunga tetap (fixed rate) serta bunga (floating rate). Pada bunga tetap, nantinya suku bunga tidak akan langsung berubah selama masa pinjaman.

Sedangkan pada bunga mengambang, nantinya suku bunga bisa saja berubah sesuai dengan kondisi suku.

Beberapa Cara Kerja Bunga Bank

Ada beberapa cara kerja sistem bunga bank yang perlu dipahami, antara lain:

  1. Perhitungan Bunga

Umumnya, perhitungan bunga di bank bisa saja dilakukan berdasarkan dari jenis produk perbankan yang telah dipilih oleh para nasabah. Contohnya saja, pada pinjaman, tentunya bunga bisa langsung dihitung hanya dengan menggunakan metode anuitas.

Di mana untuk pembayaran bunga serta pokok akan langsung dilakukan secara berkala. Khususnya, dalam jumlah yang tetap selama periode pinjaman tersebut terselenggara.

Di lain sisi, pada simpanan, biasanya bunga akan langsung dihitung berdasarkan dari jumlah saldo harian atau rata-rata bulanan. Sedangkan, bunga yang diperoleh akan langsung ditambahkan ke saldo nasabah secara berkala.

  1. Faktor Penentu Tingkat Bunga

Saat ini sudah ada berbagai jenis faktor yang nantinya mungkin akan dapat mempengaruhi tingkat bunga yang bank tetapkan. Tentu, hal tersebut termasuk ke dalam suku bunga acuan yang telah ditentukan oleh bank sentral.

Biasanya, sistem bunga yang tinggi ini akan langsung diterapkan dalam kondisi ekonomi yang jauh lebih baik. Di mana permintaan terhadap pinjaman akan semakin meningkat. Alangkah baiknya, suku bunga yang rendah tersebut cenderung diterapkan dalam beberapa situasi.

Sebab, bank nantinya hanya isa mendorong nasabah untuk meminjam atau menyimpan uang lebih banyak.

Kesimpulan

Bunga bank termasuk salah satu bagian yang cukup penting dari operasional perbankan. Sebab, akan mempengaruhi beberapa aspek kehidupan ekonomi. Hanya dengan memahami cara kerja sistem ini, tentu para nasabah bisa langsung membuat keputusan finansial yang lebih bijak.

Baik itu, dalam hal menabung ataupun meminjam uang. Di lain sisi, nantinya bank akan terus menyesuaikan tingkat sistem bunga bank agar tetap kompetitif dengan adanya perubahan kondisi ekonomi.